Sebuah algoritma kecil menentukan keberhasilan atau
kegagalan website di dalam rumus PageRank Google. Disini menjelaskan
bagaimana cara kerjanya
Mari kita mulai dengan beberapa logika berikut ini. Internet sangat
besar, sebaliknya website sangat kecil. Tidak heran, apabila sebuah
website sangat sulit untuk menonjolkan diri dan bersaing dengan
milyaran website serupa untuk menampakkan dirinya ke pada seluruh
pengakses internet.
Pengguna hanya bisa melihat suatu website apabila ia menjalankan pencarian di Google dan website tersebut berada paling atas dalam daftar hits. Hanya saja, apabila ada ratusan website serupa di internet, yang mana yang akan tampil paling atas atau paling bawa dalam daftar hits?
Jawabannya dituangkan ke dalam sebuah rumus alogaritma PageRank. seperti kita ketahui, PageRank adalah sebuah alogaritma yang telah dipatenkan yang berfungsi menetukan website mana yang lebih penting atau populer. PageRank merupakan salah satu Feature utama mesin pencari Google dan diciptakan oleh pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin.
Bagi Anda yang mengenal, memahami, dang menggunakan PageRank, dapat mendongkrak website-nya ke atas daftar hits. Namun, menyalah gunakannya akan dihukum. Namun bagaimana cara kerja PageRank dan kapan sebuah website berada di atas daftar hits?
Pengguna hanya bisa melihat suatu website apabila ia menjalankan pencarian di Google dan website tersebut berada paling atas dalam daftar hits. Hanya saja, apabila ada ratusan website serupa di internet, yang mana yang akan tampil paling atas atau paling bawa dalam daftar hits?
Jawabannya dituangkan ke dalam sebuah rumus alogaritma PageRank. seperti kita ketahui, PageRank adalah sebuah alogaritma yang telah dipatenkan yang berfungsi menetukan website mana yang lebih penting atau populer. PageRank merupakan salah satu Feature utama mesin pencari Google dan diciptakan oleh pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin.
Bagi Anda yang mengenal, memahami, dang menggunakan PageRank, dapat mendongkrak website-nya ke atas daftar hits. Namun, menyalah gunakannya akan dihukum. Namun bagaimana cara kerja PageRank dan kapan sebuah website berada di atas daftar hits?
Cara kerja Rumus PageRank
Di balik Page Rank ada pemikirain yang sederhana sekaligus jenius :
- Untuk setiap website ada sejumlah tertentu website lain menempatkan sebuah Hyperlink ke website bersangkutan
- Setiap website memiliki sebuah PageRank
- Link dari website B ke website A dihitung sebagai satu suara dari B untuk A. Seperti dalam Pemungutan Suara.
- Selain itu, PageRank website B memberi bobot suara untuk A. Semakin tinggi PageRank website B, Semakin baik
- Faktor-faktor lainnya, berapa banyak link terdapat di website B. Semakin sedikit jumlahnya, semakin baik untuk PageRank website A.
- Jumlah semua PageRank sama dengan jumlah semua dokumen di Internet. Jadi, Page Rank adalah pembobotan sebuah dokumen di Internet secara keseluruhan yang tercatat.
PageRank dihitung untuk setiap website, bukan untuk seluruh tawaran
website. Oleh karena itu, sebuah artikel tertentu di Webserver bisa
jadi mendapat PageRank lebih tinggi dari website-nya sendiri. Sebagai
rumus seluruh alogaritma Page Rank tampak seperti Berikut :
PR(A) = (1-d) + d (PR(T1)/C(T1) + ……+ PR(Tn)/C(TN))
Berikut penjelasan rumus diatas : PageRank website A adalah jumlah
PageRank website T1 hingga Tn. masing0masing di bagi jumlah link pada
website yang bersangkutan. Selain itu, ada faktor peredam, sebuah
elemen sangat penting yang selanjutnya masih akan berperan.
Prinsip PageRank dapat diperjelas. Anggaplah seluruh web hanya terdiri atas empat website A, B, C, dan D. dalam contoh masing-masing memiliki nilai PageRank awal “1″. Jumlahnya sama dengan jumlah website. Dalam contoh pertama website B, C dan D masing-masing memiliki sebuah link ke website A dan tidak ada link lainnya. Apabila faktor peredam diabaikan, hasilnya adalah rumus :
Prinsip PageRank dapat diperjelas. Anggaplah seluruh web hanya terdiri atas empat website A, B, C, dan D. dalam contoh masing-masing memiliki nilai PageRank awal “1″. Jumlahnya sama dengan jumlah website. Dalam contoh pertama website B, C dan D masing-masing memiliki sebuah link ke website A dan tidak ada link lainnya. Apabila faktor peredam diabaikan, hasilnya adalah rumus :
PR(A) = 1/1 + 1/1 + 1/1
Page Rank website A adalah 3.
Contoh yang lebih rumit .
Website A memiliki link ke website B dan C. B hanya memiliki sebuah
link ke A. C memiliki link ke A, B dan D. D hanya meliki link ke B.
Rumus untuk A akan menjadi :
Rumus untuk A akan menjadi :
PR(A) = 1/1 + 1/3
Link dari B bernilai 1, sementara dari C hanya 1/3 dengan jumlah links 3, Hasilnya adalah 1,33.
Untuk B:
PR(B) = 1/2 + 1/3 + 1/1
Dibulatkan hasilnya adalah 1,83.
Untuk C:
PR(C) = 1/2
Hasilnya 0,5
Untuk D:
PR(D) = 1/3
Hasilnya dibulatkan menjadi 0,33
Jumlah PageRank website A, B, C, dan D seharusnya sama dengan jumlah website :
1,33 + 1,83 + 0,5 + 0,33 = 3,99
Kekurangan 0,1 disebabkan oleh pembulatan. Dalam kalkulasi ini masih
ada yang kurang. PageRank setiap website tidak disertakan. Sekali lagi
kita ambil contoh website B. Apabila kalkulasi disesuaikan dengan
PageRank yang didapat dari langkah pertama :
PR(B) = 1/2 + 1/3 + 1/1
didapat term berikut:
PR(B) = 1,33/2 + 0,5/3 + 0,33/1
Hasilnya dibulatkan adalah 1,62. Tentu saja kalkulasi baru PageRank
website B mengubah PageRank website A, C, dan D. Nilai baru D kembali
mengubah B. Oleh karena itu, Google mendekati PageRank secara iteratif.
Google mengambil hasil sebuah putaran untuk kalkulasi dalam langkah
iterasi berikutnya. Menurut keterangan Page dan Brin, cukup 100 kali
putaran iterasi untuk mencapai secara mendekati nilai PageRank dari
milyaran website yang terdapat di Internet.
Faktor Peredam : Menyertakan pengguna dalam kalkulasi
Berdasarkan asumsi Google, PageRank merepresentikan kemungkinan
seorang peselancar sampai ke sebuah website dengan mengklik sebuah
link. Berhubung peselancar tidak mungkin meng-klik tanpa henti, maka ke
dalam rumus dimasukan faktor peredam. Bisa dikatakan, faktor peredam
ini mensimulasikan peselancar kehilangan minat mengikuti link. Peredam
ini dikalkulasikan ke dalam jumlah voting melalui link ke website.
Dalam penjelasan alogaritmanya Sergey Brin dan Larry Page mensyaratkan
faktor peredaman 0,85. Bisa diasumsikan, dalam realita Google nilai
tersebut berkisar pada 0,85. Berbeda dengan contoh diatas PageRank
sebenarnya ditetapkan antara 0 dan 1 sebagai nilai perkiraan. Dari situ
didapat pecahan desimal kecil yang menghasilkan PageRank sebuah website
dengan nilai 0,01 memiliki kemungkinan sebesar 1% mendapat kunjungan
seorang pengguna ketika yang bersangkutan mengklik sebuah link secara
kebetulan. Namun, berikut ini masih teka-teki. Apabila PageRank
dinyatakan sebagai angka antara 0 dan 1, mengapa pada toolbar Google
nilainya ditampilkan antara 1 dan 10 ? Jawabannya, Google
mengkonversinya. Bagaimana caranya, tidak jelas. Namun banyak pakar
berpendapat, konversinya tidak linear, melainkan logaritmis. Artinya,
lompatan PageRank dari 1 ke 2 pada toolbar jauh lebih mudah daripada 9
ke nilai terbaik 10.
Filter PageRank pembantu kecil
Berdasarkan rumus PageRank Google telah menyisir Internet dengan
Sukses besar. Namun dengan itu juga timbul masalah, para pengelola
website dengan cepat mengetahui cara kerjanya dan berupaya merekayasa
agar website-nya terdongkrak ke atas daftar hits. Akibatnya, Google
mulai menangkal spammer semacam itu dengan metoda yang selalu baru.
Oleh karena itu, saat ini PageRank hanya salah satu dari banyak faktor
yang mempengaruhi kedudukan website daftar hits Google. Walau demikian,
Page Rank sering diperlakukan seperti Valuta. “Apabila Anda memberi
saya dua link dari PageRank 4, saya memberi Anda sebuah link dari
website dengan PageRank 5″. Namun, tindakan bertukar link ini tidak ada
gunanya. Misalnya, bertukar link antara sebuah website sepakbola dengan
website otomotif tidak ada gunanya bagi pembaca dan juga tidak ada
dengungnnya di Google. Soalnya, Google memberi nilai lebih tinggi untuk
link yang relevan, daripada yang tidak ada kaitannya sama sekali. Jadi
apabila Anda mendapat sebuah e-mail dengan tawaran barter link,
sebaiknya periksa dulu, apakah website-nya tepat. Apabila relevan tentu
ada gunanya.
Kembali ke alogaritma Google, PageRank hanyalah puncak gunung es. Di bawah tampilan Google tersembunyi banyak filter dan metoda penilaian untuk website dan hasil pencarian (Daftar hits)
Kembali ke alogaritma Google, PageRank hanyalah puncak gunung es. Di bawah tampilan Google tersembunyi banyak filter dan metoda penilaian untuk website dan hasil pencarian (Daftar hits)
Website Page Rank 10
Website yang masuk ke dalam PageRank 10 ini hanya tersedia bagi dewa-dewi internet. Daftar berikut menampilkan website Olympus atau istilah website-website yang mempunyai nilai paling tinggi, di sortir berdasarkan jumlah backlink ke website yang bersangkutan
Website yang masuk ke dalam PageRank 10 ini hanya tersedia bagi dewa-dewi internet. Daftar berikut menampilkan website Olympus atau istilah website-website yang mempunyai nilai paling tinggi, di sortir berdasarkan jumlah backlink ke website yang bersangkutan
- US Goverment
- MIT
- NASA
- Real
- Departement of Energy
- The White House
- Adobe
- National Science Foundation
- World Wide Web Consortium
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Teknologi Informasi
dengan judul Rumus Algoritma Google Pagerank. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://si-irung.blogspot.com/2012/07/rumus-algoritma-google-pagerank.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Wisata Belanja - Kamis, 19 Juli 2012
Belum ada komentar untuk "Rumus Algoritma Google Pagerank"
Posting Komentar