kawan-kawan masih ingatkah kita dengan lagu Iwan Fals berjudul Umar Bakri??
ya cerita tentang bagaimana perjuangan seorang guru yang mendidik para muridnya yang dibayangi dengan berbagai hal yang kurang mengenakkan pada masa lalu. kita review dulu liriknya disini:
Tas hitam dari kulit buaya
Selamat pagi berkata bapak Umar Bakri
Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali
Tas hitam dari kulit buaya
Mari kita pergi memberi pelajaran ilmu pasti
Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu
Laju sepeda kumbang dijalan berlubang
Selalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang
Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang
Banyak polisi bawa senjata berwajah garang
Bapak Umar Bakri kaget apa gerangan?
“Berkelahi pak!” jawab murid seperti jagoan
Bapak Umar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut kalang kabut (Bakri kentut)
cepat pulang
Busyet... standing dan terbang
Umar Bakri Umar Bakri
Pegawai negeri
Umar Bakri Umar Bakri
Empat puluh tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Umar Bakri Umar Bakri
Banyak ciptakan menteri
Umar Bakri
Profesor dokter insinyurpun jadi
(Bikin otak orang seperti otak Habibie)
Tapi mengapa gaji guru Umar Bakri
Seperti dikebiri
Bakri Bakri
Kasihan amat loe jadi orang
Gawat
setelah kita mengetahui dan mengenang kepopuleran lagu umar bakri, sekarang kita review beberapa lirik yang menurut saya patut untuk di jadikan bahan pada penulisan tentang menjadi tenaga pendidik kali ini yang pertama salah satu lirik berbunyi:
"Mari kita pergi memberi pelajaran ilmu pasti"
"Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu"
ya, tentang kesederhanaan seorang tenaga pendidik yang sangat di nantikan para muridnya, meskipun mereka (murid) bengal namun mereka sangat menanti kehadiran sang pendidik untuk meyampaikan ilmunya kepada mereka (murid) mereka sangat berharap mendapatkan ilmu yang benar-benar bermanfaat agar di kemudian hari dapat menjadi bekal dalam hidupnya, itulah seharusnya yang dilakukan para pendidik di jaman sekarang, karena menjadi seorang tenaga pendidik itu tidak mudah maka wajib beliau-beliau mencontoh sifat umar bakri.
"Laju sepeda kumbang dijalan berlubang"
toh sarana dan prasarana bukan suatu hal yang di perhitungkan oleh seorang pendidik yang ikhlas dalam menjalankan kewajibannya menyampaikan ilmu kepada para murid yang membutuhkan. sang guru siap menjadikan murid-murid menjadi orang yang benar-benar berguna bagi semua orang. menjadi seorang tenaga pendidik tidak lah terlalu mementingkan diri sendiri, namun kepentingan para terdidik lah yang harus di dahulu kan, seperti kata guru SMP ku.
"Empat puluh tahun mengabdi"
rasa-rasanya tidak ada sedikit pun waktu untuk tidak menyampaikan ilmu kepada anak didiknya, waktu 40 tahun bukan waktu yang singkat, namun perjuangan sang pendidik untuk menjadikan anak didiknya sukses tidak perduli dengan lamanya waktu yang telah dia abdikan kepada lembaga yang menaunginya. masalah pengabdiaan tenaga pendidik jaman dahulu berbeda dengan jaman sekarang, sekarang menjadi seorang pendidik ibarat batu loncatan untuk menjadi yang lainnya.
"jadi guru jujur berbakti memang makan hati"
perjuangan para guru untuk menjadi tenaga pendidik yang jujur dan berbakti memang banyak melalui rintangan yang bahkan tidak mudah untuk di lewati. bahkan sebelum menjadi tenaga pendidik.!!! kita tidak tahu berapa waktu, tenaga dan biaya yang di keluarkan untuk menjadikan diri sebagai tenaga pendidik yang dapat menyampaikan amanah berupa ilmu yang di dapatnya karena semua itu menjadi sirna jika mengetahui bahwa ilmu yang kita sampaikan itu bermanfaat bagi insan yang kita didik.
guru, dosen, ustad, dan masih banyak lagi yang lainnya, mereka adalah tenaga-tenaga pendidik yang akan menjadikan kita mengerti apa yang belum kita mengerti. namun kita juga tidak boleh lupa orang tua, karena orang tua adalah tenaga pendidik yang benar-benar mampu menjadikan kita dewasa.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tulisanku
dengan judul Menjadi Pendidik di Negeri Tercinta.???. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://si-irung.blogspot.com/2012/07/menjadi-pendidik-di-negeri-tercinta.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Wisata Belanja - Selasa, 24 Juli 2012
Belum ada komentar untuk "Menjadi Pendidik di Negeri Tercinta.???"
Posting Komentar